Jumat, 04 Oktober 2024

PETUALANGAN MAKAN DIMAKAN DI ALAM LIAR

 PETUALANGAN MAKAN DIMAKAN DI ALAM LIAR 


24 September 2024,Siswa siswi kelas 5 UPT SD Negeri Sumberjo mengikuti pembelajaran IPAS Tentang Rantai makanan.pada kegiatan itu siswa dan siswi melakukan banyak kegiatan diantaranya adalah menonton video pembelajaran,menyanyi lagu tentang rantai makanan,mengerjakan tugas kelomok dan mengerjakan tugas indvidu. peserta didikan sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. siswa akan menjelajahi dunia menarik tentang bagaimana makhluk hidup saling berhubungan melalui proses makan dan dimakan.mereka juga membuat diorama tentang proses makan dimakan pada suatu ekosistem. dalam pembelajaran ini anak anak terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran. berikut adalah rangkuman materi nya

Tahu kah kalian apa itu Rantai Makanan?

Rantai makanan adalah urutan perpindahan energi makanan dari tumbuhan hijau (produsen) ke herbivora (konsumen tingkat I), kemudian ke karnivora (konsumen tingkat II atau lebih), dan diakhiri oleh pengurai. Setiap makhluk hidup dalam rantai makanan memiliki perannya masing-masing.

  • Produsen: Makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, seperti tumbuhan hijau.
  • Konsumen: Makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri dan bergantung pada makhluk hidup lain. Konsumen dibagi menjadi beberapa tingkatan:
    • Konsumen tingkat I (herbivora): Hewan pemakan tumbuhan, contohnya kelinci, sapi, dan rusa.
    • Konsumen tingkat II (karnivora): Hewan pemakan daging, contohnya singa, serigala, dan ular.
    • Konsumen tingkat III: Hewan pemakan karnivora, contohnya burung elang.
  • Pengurai: Makhluk hidup yang menguraikan sisa-sisa organisme mati menjadi zat-zat yang lebih sederhana, seperti bakteri dan jamur.

Contoh Rantai Makanan

  • Tumbuhan → Belalang → Katak → Ular → Elang
  • Fitoplankton → Zooplankton → Ikan Kecil → Ikan Besar → Burung Camar

Mengapa sih Rantai Makanan Penting?

Rantai makanan sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi. Jika salah satu komponen dalam rantai makanan hilang, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu. Misalnya, jika populasi serangga berkurang, maka populasi burung pemakan serangga juga akan berkurang.

Aktivitas Pembelajaran

  • Membuat Model Rantai Makanan: Siswa dapat membuat model rantai makanan sederhana menggunakan gambar atau benda-benda di sekitar mereka.
  • Mengamati Lingkungan Sekitar: Ajak siswa untuk mengamati lingkungan sekitar dan mencari contoh rantai makanan yang terjadi di alam.
  • Bermain Peran: Siswa dapat berperan sebagai berbagai makhluk hidup dalam rantai makanan dan berinteraksi satu sama lain.
  • Menganalisis Gambar: Tampilkan gambar berbagai ekosistem dan minta siswa untuk mengidentifikasi rantai makanan yang terjadi di dalamnya
kerja kelompok membuat diorama 
                    
  
      presentasi kelompok 

diorama rantai makanan 


Kesimpulan

Memahami konsep rantai makanan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan mengetahui bagaimana makhluk hidup saling berhubungan, kita dapat lebih bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam dan menjaga kelestarian lingkungan




Rabu, 12 Juni 2024

Ide Seru Mengolah Buah dan Sayur

P5 KEWIRAUSAHAAN  

Become to be enterpreneur Kids



Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dimensi profil pelajar Pancasila menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia

Kali ini, tema yang diangkat adalah kewirausahaan dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak dini pada siswa-siswi kelas 1.

Dalam kegiatan yang digelar di sekolah ini, siswa-siswi kelas 1 diberikan kesempatan untuk berlatih membuat produk yang nantinya akan dijual. Produk yang dipilih untuk kegiatan ini adalah sop buah dengan aneka rasa dan buah.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang proses bisnis, mulai dari perencanaan, produksi, hingga pemasaran. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, kerjasama tim, dan tanggung jawab siswa dalam menghasilkan suatu produk.